Jenis Laporan Keuangan dalam Akuntansi yang Banyak Digunakan

by | Dec 20, 2019 | Akuntansi, Blog | 1 comment

Jenis laporan keuangan yang banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia memiliki beberapa perbedaan tersendiri sesuai dengan fungsinya.

Masing-masing perusahaan memiliki beberapa aspek yang mempengaruhi kondisi bisnis perusahaan. Untuk melihat keadaan tersebut, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menggunakan laporan keuangan.

Jenis Laporan Keuangan Akuntansi

 

Berikut ini adalah beberapa jenis laporan keuangan yang biasa digunakan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia.

1. Laporan Laba Rugi (income Statement)

Dari laporan keuangan ini sudah tentu  berfungsi untuk memperlihatkan atau mengetahui besarnya keuntungan atau kerugian yang dialami oleh perusahaan. Laporan ini juga dibuat dengan tujuan untuk mengetahui jumlah pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan.

Hal itu menjadi referensi sebagai bahan evaluasi bagi perusahaan untuk mengetahui tingkat efisien langkah yang diambil perusahaan.

Pada dasarnya laporan ini terdiri dari dua bentuk yaitu single step dan multiple step. Dalam laporan single step, alur dan pengelompokan akun lebih mudah karena setiap pendapatan dan keuntungan diletakkan di awal laporan.

Setelah itu diikuti dengan keseluruhan biaya atau beban yang ditanggung atau dikeluarkan oleh perusahaan. Selisih yang muncul antara pendapatan dan total beban yang akan menunjukkan perusahaan mengalami keuntungan atau kerugian.

Pada laporan laba rugi multiple step, pelapor harus memisahkan transaksi non-operasional dan operasional dan membandingkan beban dan biaya pendapatan. Dalam laporan bentuk ini, laba operasional akan memperlihatkan perbedaan yang terjadi antara aktivitas biasa dan insidentil.

 

2. Laporan Perubahan Modal

Pada tahap awal pembentukan atau pendirian perusahaan, tentu membutuhkan modal awal untuk mengoperasikan perusahaan. Jumlah modal awal tersebut tentunya akan berubah sesuai dengan kinerja masing-masing perusahaan.

Misalkan dalam periode tertentu perusahaan mengalami kerugian, maka secara otomatis modal yang dimiliki  oleh perusahaan akan berkurang. Sebaliknya, jika perusahaan mendapatkan keuntungan makan modal perusahaan akan bertambah.

Jika dilihat secara umum, laporan perubahan modal akan memberikan informasi tentang jumlah modal yang dimiliki oleh perusahaan  selama periode tertentu. Pengguna laporan ini dapat melihat perubahan yang terjadi pada modal dan penyebab perubahan yang terjadi.

Untuk membuat laporan ini dibutuhkan data laba rugi perusahaan dalam satu periode.

 

3. Neraca (Balance Sheet)

Secara umum, laporan ini bertujuan untuk melihat kondisi, posisi serta informasi  keuangan suatu perusahaan dalam satu periode. Pengguna laporan ini bisa melihat beberapa data penting seperti kewajiban, ekuitas, jumlah aset perusahaan, dan modal perusahaan. Dengan begitu secara keseluruhan memiliki tiga elemen yaitu aset, liabilitas dan ekuitas.

Jika kembali pada prinsip dasar akuntansi bahwa laporan ini sangat berhubungan dengan rumus dasar akuntansi yaitu   Aset = Liabilitas + Ekuitas.

Baca juga : Macam – Macam Software Akuntansi

 

4. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)

Jenis laporn keuangan ini juga sering disebut dengan laporan cash flows yang dibuat untuk menunjukkan besar aliran masuk dan keluar kas perusahaan. Selain itu laporan ini juga difungsikan sebagai indikator jumlah arus kas pada periode yang akan datang.

Laporan arus kas juga berfungsi sebagai salah satu alat pertanggungjawaban arus kas yang masuk dan keluar dalam periode pelaporan.

Untuk melihat contoh alur kas masuk dapat dilihat dari hasil pendapatan kegiatan operasional maupun dari pinjaman. Sedangkan untuk alu kas keluar bisa dilihat dari beban biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam berbagai kegiatan operasional dan investasi.

Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk jenis laporan keuangan yang terakhir ini, harus diketahui terlebih dahulu catatan laporan keuangan. Sebenarnya jenis laporan ini memang masih asing karena banyak yang masih fokus menggunakan laporan keuangan yang lainnya. Jenis laporan ini bisa lebih
membantu pengguna untuk memahami laporan keuangan secara keseluruhan.

Catatan atas laporan keuangan ini disusun berdasarkan penjelasan yang lebih rinci tentang hal-hal yang tertulis dalam jenis laporan keuangan lainnya. Selain itu, dalam laporan keuangan ini juga disediakan alasan atau penyebab yang berkaitan dengan data yang termuat dalam laporan keuangan.

Fungsi Laporan Keuangan

 

Kemudian, kita juga perlu mengenal fungsi dari laporan keuangan yakni:

1. Sebagai alat mengetahui kinerja dan kondisi perusahaan

Pada umumnya, perusahaan melakukan aktivitas  usahanya untuk melihat suatu perusahaan berjalan baik atau sebaliknya. Jika menggunakan laporan laba rugi, pastinya perusahaan lebih mudah untuk mengetahui kerugian atau keuntungan yang dialami oleh perusahaan.

Jika laba yang didapatkan oleh perusahaan sesuai atau bahkan lebih tinggi, menunjukkan bahwa kinerja perusahaan telah bekerja dengan baik.

Sebaliknya, jika laporan keuangan menunjukkan perusahaan mengalami kerugian, maka menunjukkan bahwa ada salah satu atau beberapa aspek yang harus diperbaiki. Perusahaan harus segera melakukan evaluasi untuk mengetahui aspek apa saja yang harus diperbaiki.

Selain terlihat dari laporan laba rugi, mengetahui kinerja perusahaan juga bisa dilihat dari laporan keuangan yang lainnya. Dalam laporan keuangan akan menunjukkan kondisi perusahaan meliputi kas, piutang, total kas, dan modal perusahaan. Aspek-aspek tersebut akan memudahkan untuk mengetahui kondisi keuangan dalam keadaan sehat atau tidak sehat. 

Baca juga : Macam – Macam Jurnal Akuntansi

 

2. Sebagai Dasar Untuk Menyusun Perencanaan Operasional Perusahaan

Sangat penting bagi perusahaan untuk menyusun perencanaan keuangan, program kerja dan marketing agar operasional sesuai dengan visi misi. Adapun dasar yang digunakan untuk menyusun aspek-aspek tersebut adalah dengan menggunakan laporan keuangan.

Dalam laporan keuangan tersebut terdapat kondisi keuangan perusahaan sehingga memudahkan penyusunan.

Jika tidak menggunakan laporan keuangan, perusahaan akan susah untuk mengetahui kondisi keuangan secara nyata dan berapa jumlah keuangan yang dimiliki. Dengan begitu dapat dikatakan bahwa rencana kerja perusahaan yang menyangkut keuangan tidak akan bisa ditentukan tanpa informasi yang akurat.

 

3. Sebagai dasar pengambilan keputusan

Untuk penjelasan fungsi ini tidak jauh berbeda dengan penjelasan sebelumnya bahwa laporan keuangan akan mempermudah dalam perencanaan. Selanjutnya perencanaan tersebut akan ditetapkan sebagai sebuah keputusan manajemen dalam perusahaan.

Jika tidak mengacu pada laporan keuangan yang tepat dan akurat, maka sulit untuk mengambil keputusan secara tepat. Oleh karena itu, laporan keuangan berfungsi untuk mengambil keputusan secara tepat bagi perusahaan.

 

4. Sebagai Pengendali Perusahaan

Untuk menghindari suatu kerugian, sangat penting bagi manajemen perusahaan untuk melakukan evaluasi kinerja sebagai proses pengendalian perusahaan. Dengan melalui laporan keuangan akan terlihat gambaran keuangan yang mungkin akan terjadi dimasa mendatang.

Contohnya, jika pada akun piutang usaha menunjukkan berapa piutang yang menunggak, tentu bagi perusahaan akan  harus segera melakukan tindakan antisipasi.

Tindakan antisipasi tersebut bertujuan agar piutang tersebut bisa dikendalikan sehingga tidak menyebabkan kerugian.

Contoh dari tindakan tersebut adalah meningkatkan volume penagihan bagi para debitur atau dengan mengurangi  penjualan kredit perusahaan.

Dengan beberapa fungsi tersebut, laporan keuangan merupakan salah satu hal penting yang sangat bermanfaat bagiperusahaan. Selain itu, buku laporan keuangan juga  yang  sebagai alat pertanggungjawaban bagi relasi perusahaan seperti donatur atau pihak yang bekerjasama untuk melihat perkembangan perusahaan.

Jika pada sama generasi sebelumnya membuat laporan keuangan adalah salah satu hal yang rumit, saat ini bagian keuangan bisa menggunakan cara yang lebih mudah.

Dengan hadirnya software akuntansi bagian keuangan bisa membuat laporan keuangan dengan lebih cepat dan akurat. Salah satu aplikasi yang bisa digunakan adalah finata. Finata dapat digunakan untuk membantu organisasi bisnis dalam membuat perencanaan, pembukuan, dan pengendalian kinerja.

Jenis laporan keuangan di atas bisa pula dilakukan dengan menggunakan satu aplikasi yang mudah digunakan yaitu, Finata. Apalagi aplikasi ini sudah dilengkapi dengan berbagai fitur yang lengkap dan mudah digunakan.

Jangan lupa follow instagram dan subscribe youtube kita untuk mendapatkan berbagai info menarik mengenai akuntansi, keuangan, bisnis, dan lainnya.

Share:

finata software akuntansi dan keuangan bisnis

1 Comment

  1. Terima kasih sangat bermanfaat artikelnya. Refresh pengetahuan terkait akuntansi

    Reply

Submit a Comment

Your email address will not be published.

Dapatkan Konten Premium Finata Gratis!

Subscribe blog Finata untuk mendapatkan konten seputar keuangan bisnis, akuntansi, hingga pajak yang dirangkum untuk Anda.

Melek Finansial Bersama Finata: Akuntansi & Penerapannya Menggunakan Software
Video Training Untuk Mengasah Pengetahuan dan Keterampilan Akuntansi dalam Mengolah Data Laporan Keuangan.
Melek Finansial Bersama Finata: Akuntansi & Penerapannya Menggunakan Software
Video Training Untuk Mengasah Pengetahuan dan Keterampilan Akuntansi dalam Mengolah Data Laporan Keuangan
× Butuh Bantuan? Available on SundayMondayTuesdayWednesdayThursdayFridaySaturday