
Pengertian
leverage secara umum yaitu suatu kemampuan dari sebuah
perusahaan dengan mengandalkan aset / dana. Aset / dana itu, mempunyai beban
dalam merealisasikan tujuan perusahaan sehingga dapat membuat kekayaan dari
pemilik perusahaan atau pemegang bertambah secara maksimal.
Pengertian
Leverage Menurut Para Ahli
Dari
pengertian leverage secara umum tersebut, beberapa para ahli juga
mengungkapkan beberapa pengertian dari leverage. Antara lain sebagai berikut :
- Sartono
Leverage
yaitu pemanfaatan / penggunaan sumber dana serta aset perusahaan yang mempunyai
biaya tetap / fixed cost. Penggunaan sumber daya dan aset tersebut bertujuan
untuk meningkatkan potensi keuntungan dari para pemegang saham.
- Irawati
Leverage
ialah suatu kebijakan yang dilakukan perusahaan untuk menginvestasikan dan
memperoleh sumber dana. Hal tersebut harus disertai dengan biaya tetap / fixed
cost maupun beban yang ditanggung oleh perusahaan.
- Sjahrial
Leverage
adalah penggunaan sumber dana dan juga aset perusahaan yang mempunyai fixed
cost / biaya tetap. Sumber dana perusahaan itu diperoleh dari pinjaman. Selain
itu sumber dana pinjaman juga mempunyai bunga yang berfungsi sebagai beban
tetap. Jadi dapat dijadikan sebagai potensi dalam meningkatkan keuntungan
pemilik / pemegang saham di perusahaan.
- Syamsuddin
Leverage
merupakan kemampuan dari suatu perusahaan dalam menggunakan aktiva / dana. Dana
/ aktiva itu harus memiliki beban tetap sehingga dapat memperbesar dan
meningkatkan penghasilan bagi pemilik perusahaan.
- Fakhrudin
Leverage
yaitu jumlah hutang yang dipergunakan membeli dan membiayai semua aset
perusahaan. Semakin tinggi jumlah hutang perusahaan, maka tingkat leverage
perusahaan pun menjadi lebih tinggi. Jika hutang perusahaan rendah, maka
tingkat leverageya pun menjadi rendah.
Jenis
Leverage
Secara
umum, leverage terdapat 3 buah jenis. Antara lain sebagai berikut ini :
- Operating Leverage / Leverage Operasi
Menurut pendapat dari hanafi, pengertian dari leverage operasi ialah jumlah dana perusahaan yang digunakan untuk operasional. Sedangkan menurut Syamsuddin, arti leverage operasi ialah tingkat kemampuan dari perusahaan dalam menggunakan fixed cost / biaya operasi tetap. Hal itu dilakukan untuk dapat meningkatkan pengaruh fixed cost atau biaya tetap pada penjualan / earning before interest and taxes / EBIT.
Baca juga : Apa Arti Vendor? Ketahui Pengertian, Fungsi Beserta Jenisnya
Jenis
leverage ini muncul atas akibat dari fixed cost / biaya tetap yang ditanggung
sebagai operasional perusahaan. Dengan leverage operasi, suatu perusahaan dapat
berharap penjualan akan meningkat. Sehingga dapat menghasilkan laba sebelum
bunga serta pajak yang jauh lebih besar.
Fixed
cost / biaya operasi tetap berasal dari biaya produksi dan pemasaran serta
biaya penyusutan yang mempunyai sifat permanen, misalnya gaji karyawan. Pada
leverage operasi ini berupa efek dari fixed cost / biaya tetap pada kemampuan
perusahaan supaya dapat menutupi semua biaya tersebut.
Besar
kecilnya leverage, dapat dihitung dengan Degree of operating leverage (DOL).
Cara untuk menghitung DOL yaitu dengan membagikan antara persentase perubahan
EBIT dengan persentase perubahan penjualan.
- Financial
Leverage / Leverage Keuangan
Arti
dari leverage keuangan menurut Sartono adalah aktiva / sumber dana yang
mempunyai beban tetap. Hal itu disertai asumsi supaya dapat memberi keuntungan
tambahan dalam jumlah yang lebih besar dari biaya tetap. Sehingga dapat
meningkatkan keuntungan / laba bagi pemegang saham / pemilik perusahaan.
Salah
satu penerapan dari financial leverage ialah dengan membuat suatu kebijakan agar
memperoleh pinjaman dari luar dia dalam bidang management keuangan. Jadi
perusahaan dapat membiayai seluruh operasional dengan memanfaatkan pinjaman
tersebut.
Perusahaan
juga akan menanggung semua beban. Kemudian juga berharap pendapatan per saham
akan meningkat.
Timbulnya
leverage keuangan disebabkan dengan kondisi dimana perusahaan harus
mengeluarkan biaya keuangan tetap. Kewajiban tersebut tidak dapat diubah begitu
saja hanya dengan perubahan EBIT yang meningkat. Tetapi harus dibayar diluar tingkat
EBIT yang telah diperoleh perusahaan. Jadikan financial leverage tidak
mempunyai hubungan dengan operating leverage.
Financial
leverage dapat dihitung melalui DFL / degree of financial leverage. Untuk
mengetahui nilai DFL dapat dihitung dengan melakukan pembagian antara persentase
perubahan dari pendapatan per saham / EPS dengan persentase perubahan EBIT.
- Combination
Leverage / Leverage Gabungan
Untuk leverage gabungan terjadi apabila perusahaan mempunyai leverage operasi dan leverage financial yang baik. Kedua leverage itu sangat berguna bagi perusahaan dalam meningkatkan keuntungan / laba untuk pemegang saham.
Baca juga : Pengertian Kapitalisme, Ciri, Kelebihan Beserta Contohnya
Jadi
leverage gabungan hanya berupa efek yang berasal dari perubahan penjualan pada
perubahan laba sesudah pajak. Sehingga secara tidak langsung dapat mengukur
atas pengaruh perubahan penjualan pada perubahan pendapatan. Besarnya
persentase perubahan laba per saham hanya sebagai bentuk dari hasil persentasi
unit yang telah terjual.
Manfaat
Dalam Menghitung Rasio Leverage
Perhitungan atas leverage sangat dibutuhkan di dalam suatu perusahaan. Untuk mempermudah perhitungan atas rasio leverage, dapat menggunakan finata. Finata adalah sebuah software bisnis berbasis online yang menyediakan semua fitur finansial yang dibutuhkan perusahaan.
Harga
dari finata ini sangat murah hanya sekitar ±2 juta IDR per tahun. Sehingga tidak
akan mempunyai pengaruh besar atas keuangan perusahaan. Dengan memanfaatkan
Finata, justru akan membuat operasional menjadi lebih mudah dan efesien.
Jika
menggunakan finata, maka manfaat dari perhitungan leverage bukan hanya mudah
diperoleh. Tetapi manfaat dari leverage sendiri dapat dirasakan oleh perusahaan
dan juga kreditor itu sendiri.
Untuk
manfaat dari menghitung rasio leverage bagi kreditor antara lain :
- Supaya
dapat mengetahui posisi perusahaan atas semua kewajibannya pada pihak
eksternal, khususnya untuk pihak pemberi modal / kreditor. - Dapat
dijadikan sebagai tolak ukur untuk menilai kemampuan perusahaan. Apakah
perusahaan tersebut dapat memenuhi kewajiban / tidak. Kewajiban tersebut
merujuk pada pengembalian sumber dana modal beserta bunganya - Dapat
mengetahui keseimbangan dari nilai aktiva dengan modal, terutama pada nilai
aktiva tetap / fixed cost. - Untuk
menilai pengaruh dari sumber dana pinjaman yang telah diperoleh oleh perusahaan
pada cara dalam pengelolaan sumber dana tersebut. - Untuk
menilai besarnya jumlah aktiva dari perusahaan yang telah dibiayai oleh
kreditor.
Sedangkan
manfaat menghitung rasio leverage bagi perusahaan yaitu untuk mengetahui
perkembangan serta perbandingan. Jadi dapat melihat dengan apakah sumber dana
tambahan dapat membuat operasional menjadikannya lancar / sama sekali tidak
berpengaruh.
Selain
itu dapat pula digunakan untuk mengetahui nilai dana yang telah diperoleh
sebenarnya. Apakah sumber dana tambahan tersebut kurang / justru lebih. Perusahaan
pun juga dapat mengetahui kemampuannya. Apakah perusahaan sanggup untuk menjalankan
kewajiban, khususnya untuk mengembalikan sumber dana sesuai dengan ketentuan.
Itulah penjelasan tentang pengertian leverage, jenis serta manfaat leverage bagi pihak kreditor maupun perusahaan. Karena perhitungan atas pengembalian dana pinjaman menjadi tanggungan utama bagi perusahaan, sebaiknya tidak disepelekan. Lalu akan menjadi hal yang lebih baik jika melakukan perhitungan dengan finata.id. Dengan melakukan perhitungan di finata, hasilnya akan jauh lebih tepat.

Trainings
Saatnya memahami cara membaca dan mengevaluasi laporan keuangan bisnis sesuai dengan standar akuntansi & pajak untuk mendukung kinerja usaha agar terus bertumbuh
0 Comments