Ekuitas adalah hal penting yang harus dipikirkan secara matang, selain konsep, oleh Anda yang ingin menjalankan suatu usaha. Saat membuat laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban perusahaan dalam periode tertentu, Anda pasti sering menemukan kata ekuitas atau dengan kata lain dikenal juga dengan modal.
Dengan ekuitas dan konsep yang matang, usaha Anda dapat berjalan dengan lancar dan dapat mendatangkan keuntungan yang sesuai dengan keinginan. Dan tidak menutup kemungkinan, usaha yang Anda jalankan akan berkembang pesat. Tetapi jika tidak memiliki ekuitas dan konsep yang matang, Anda harus bersiap menghadapi hal-hal buruk, termasuk gulung tikar.
Apa Itu Ekuitas?
Dapat dikatakan bahwa ekuitas adalah nyawa perusahaan yang harus dipikirkan dan dikelola secara matang. Hal ini dilakukan tentunya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, yang dapat merugikan perusahaan.
Menurut PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) dalam dunia usaha, ekuitas adalah hak residual yang berkaitan dengan aktiva perusahaan setelah mengalami pengurangan dari seluruh kewajiban. Dengan kata lain, ekuitas adalah besarnya hak yang dimiliki oleh pemilik perusahaan atas harta perusahaan yang bersangkutan. Selain itu, ekuitas juga dapat diartikan sebagai harta bersih yang berasal dari investasi pemilik perusahaan dan hasil usaha perusahaan yang bersangkutan.
Di dalam suatu perusahaan, ekuitas dihitung dengan cara mengurangi aset yang dimiliki dengan seluruh kewajiban (utang) yang harus dibayarkan. Jumlah ekuitas yang didapat memang tidak selalu tetap karena dapat berkurang yang disebabkan oleh beberapa hal, seperti pembagian jatah keuntungan, penarikan aset oleh pemilik perusahaan, dan perusahaan mengalami kerugian.
Jika jumlah aset lebih besar dibandingkan dengan jumlah kewajiban, suatu perusahaan akan mengalami surplus. Tetapi jika jumlah aset lebih kecil dibandingkan dengan jumlah kewajiban, suatu perusahaan akan mengalami defisit.
Unsur-Unsur Ekuitas
Ekuitas menjadi hal penting yang harus dijaga, diatur secara optimal, dan dicatat secara rinci oleh setiap perusahaan. Dirangkum dari sumber, ada beberapa unsur ekuitas yang harus diketahui dalam dunia usaha, di antaranya:
- Modal Penilaian Kembali
Unsur ini berasal dari seluruh aset perusahaan yang dinilai kembali dengan cara menghitung selisih nilai antara aset yang lama dengan aset yang baru.
- Modal Sumbangan
Berasal dari sumbangan pihak lain sehingga suatu perusahaan mendapatkan aktiva baru tanpa harus mengeluarkan modal.
- Modal Yang Disetor
Berasal dari uang atau modal yang disetorkan oleh para pemegang saham. Modal yang disetor ini terbagi menjadi 2 kategori. Pertama, disagio dan agio modal yang berasal dari selisih jumlah setoran para pemegang saham dengan jumlah nilai saham yang dimilikinya.
Jika selisih yang terjadi berada di bawah nominal, pemegang saham termasuk ke dalam kategori disagio. Tetapi jika selisih yang terjadi berada di atas nominal, pemegang saham termasuk ke dalam kategori agio.
Kedua, modal saham yang berasal dari jumlah nilai saham yang dimiliki oleh para pemegang saham.
- Keuntungan Yang Tidak Dibagikan
Berasal dari dalam perusahaan yang mengumpulkan modal dari keuntungan yang didapat dari tahun-tahun sebelumnya dan tidak dibagikan.
- Modal Yang Lainnya
Selain keempat unsur di atas, suatu perusahaan juga dapat memperoleh ekuitas atau modal lainnya dari modal cadangan yang dimiliki, seperti cadangan penurunan harga, modal ekspansi, dan persiapan pelunasan obligasi.
Jenis-Jenis Ekuitas
Ekuitas menjadi salah satu hal yang dapat digunakan untuk menganalisis atau menghitung keuangan suatu perusahaan. Ada beberapa jenis ekuitas yang dapat digunakan, di antaranya:
- Pembiayaan Ekuitas
Merupakan siasat yang dapat digunakan untuk mendapatkan modal jika suatu perusahaan dianggap sukses, tetapi tidak dapat memberikan profit yang berarti.
- Ekuitas Pemilik Perusahaan
Merupakan besar atau jumlah kepemilikan pemilik atas usaha yang bersangkutan dan biasanya jenis ekuitas ini berlaku untuk usaha skala kecil.
- Ekuitas Pemegang Saham
Merupakan nilai aset yang didapatkan oleh para pemegang saham setelah dikurangi seluruh kewajiban atau seluruh utang.
- Ekuitas Rumah
Merupakan jenis ekuitas yang berasal dari pengurangan nilai rumah dengan utang hipoteknya. Biasanya, ekuitas rumah digunakan oleh orang-orang yang ingin menjual atau membeli rumah.
Baca juga: Pengertian dan Jenis-jenis Dividen
Contoh-Contoh Ekuitas Pada Perusahaan
Berdasarkan pos-posnya, ekuitas pada suatu perusahaan terbagi menjadi beberapa contoh, seperti pendapatan yang disimpan (pendapatan bersih yang diperoleh pemilik usaha dengan tidak membayarkannya pada pemegang saham), saham biasa (modal awal yang disetorkan), saham preferen, saham treasury (saham yang dapat digunakan untuk membeli kembali saham dari para pemegang saham biasa), dan tambahan modal yang dibayarkan (tambahan modal yang disetorkan oleh pemegang saham di luar nilai saham pokok yang dimiliki).
Ekuitas adalah hal penting yang harus dijaga, diatur secara optimal, dan dicatat secara rinci oleh setiap perusahaan. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan, bahkan untuk menghindari, kesalahan fatal yang dapat terjadi.
Pencatatan keuangan yang disertai perubahan ekuitas dapat diselesaikan dengan mudah menggunakan aplikasi Finata.id dan berbagai fitur yang ada didalamnya. Selain berfungsi untuk menyusun laporan, aplikasi ini juga bisa membantu anda untuk mengelola bisnis atau usaha yang sedang anda jalani. Dijaman yang serba cepat dan modern ini, sudah saatnya bagi anda untuk mengganti cara-cara manual dengan menggunakan teknologi yang mempermudah kegiatan kita.
0 Comments