9 Etika Berdagang Menurut Islam Agar Laris dan Berkah

by | Apr 15, 2021 | Bisnis | 0 comments

etika-berdagang-menurut-islam

Etika Berdagang Dalam Islam – Mencukupi kebutuhan hidup adalah hal yang dibutuhkan oleh setiap orang. Kebutuhan hidup yang pokok adalah sandang (pakaian), pangan (makanan), papan (tempat tinggal). Untuk mencukupi kebutuhan hidup tersebut setiap orang diwajibkan untuk mencari rezeki dengan cara yang halal menurut agama Islam. Selain dengan bekerja, salah satu cara mencari rezeki tersebut adalah berdagang.

Berdagang merupakan suatu kegiatan jual beli antara dua orang atau lebih selaku penjual atau pemilik barang/jasa, dan pembeli. Banyak cara agar dagangan kita menjadi laris, namun tentu saja yang kita cari dalam berdagang itu tidak hanya laris tetapi juga berkah yang didapatkan. Agar dagangan yang kita jual laris dan berkah, ada beberapa hal yang harus kita lakukan.

Etika Berdagang Dalam Islam

Berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan agar dagangan kita menjadi laris dan juga berkah :

1. Diniatkan karena Allah SWT

Dasar terpenting dalam melakukan segala hal yakni niat karena Allah SWT. Ini juga merupakan dasar utama dalam berdagang karena apapun yang kita lakukan (tentunya hal positif) dengan niat karena Allah SWT maka pasti akan diberikan keberkahan.

2. Bersikap Jujur

Kejujuran merupakan syarat fundamental dalam kegiatan bisnis. Rasulullah sangat intens menganjurkan kejujuran dalam aktivitas bisnis. Rasulullah sendiri selalu bersikap jujur dalam berbisnis. “Siapa yang menipu kami, maka dia bukan kelompok kami” (H.R. Muslim).

Dalam tataran ini, beliau bersabda: “Tidak dibenarkan seorang muslim menjual satu jualan yang mempunyai aib, kecuali ia menjelaskan aibnya” (H.R. Al-Quzwani).

3. Ramah-tamah

Seorang pemilik bisnis wajib bersikap ramah kepada pelanggan dalam melakukan bisnisnya. Nabi Muhammad SAW mengatakan, “Allah merahmati seseorang yang ramah dan toleran dalam berbisnis” (H.R. Bukhari dan Tarmizi).

4. Hanya menjual barang yang halal dan berkualitas baik

Dalam Islam, berdagang tentu saja barang yang dijual harus barang yang halal dan memiliki kualitas baik. Menjual barang-barang haram selain tidak akan berkah hasil jualannya tentu saja akan berdosa. Untuk itu jual lah barang-barang yang halal agar rezeki yang diperoleh menjadi berkah.

Selain halal barang yang dijual juga harus memiliki kualitas yang bagus dan masih layak digunakan agar tidak merugikan orang lain. Menjual barang-barang dengan kualitas yang bagus akan membuat pembeli merasa puas. Selain halal dan berkualitas baik, berdagang juga harus menghindari riba.

5. Tidak saling menjatuhkan dan menjelekkan bisnis orang lain

Banyaknya jumlah pedagang mendorong untuk bersaing dengan antar pedang. Bersaing memang diperbolehkan, tetapi dengan cara-cara yang sehat dan tentu baik secara agama. Misalnya dengan memperbaiki pelayanan kepada pembeli dan kualitas barang barang yang dijual belikan.

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Janganlah seseorang di antara kalian menjual dengan maksud untuk menjelekkan apa yang dijual oleh orang lain” (H.R. Muttafaq ‘alaih).

6. Tidak Menimbun Barang (Ihtikar)

Ihtikar adalah menumpuk dan menyimpan barang dalam masa tertentu, dengan tujuan agar harganya suatu saat menjadi naik dan keuntungan besar pun diperoleh. Rasulullah melarang keras perilaku bisnis semacam itu.

7. Mengeluarkan hak orang lain atau berzakat

Setiap harta atau rezeki yang kita miliki terdapat haknya orang lain yang harus kita berikan atau disebut dengan zakat perdagangan. Zakat yang dikeluarkan akan membawa keberkahan dan bisa menambah rezeki yang kita dapat. Zakat yang dikeluarkan tidak akan mengurangi harta yang kita miliki, tetapi zakat akan menjadi amal baik yang bernilai pahala untuk bekal di akhirat kelak.

8. Memberikan upah kepada karyawan tepat waktu

Hal penting lain yang perlu diketahui , jika Anda memiliki seorang karyawan maka berikan upah kepada karyawan tersebut dengan tepat waktu. Jangan menunda-nundanya, sebab ia juga telah memeras keringatnya demi menjalankan usaha Anda agar lancar. Jadi berikan hak-nya sebagaimana perjanjian yang telah disepakati.

Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Umar bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Berikan kepada seorang pekerja upahnya sebelum keringatnya kering.” (HR. Ibnu Majah)

9. Tidak melupakan ibadah

Kunci utama keberhasilan Rasul SAW dalam berdagang yakni tidak melupakan ibadah. Allah Ta’ala berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS.Al Jumu’ah :9-10)

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi.” (QS.Al Munafiqun:9)

Itulah etika berdagang dalam Islam, dengan mengikuti etika tersebut insya allah bisnis kita akan berkah dan laris.

Berbisnis tentu membutuhkan sistem keuangan yang baik, kita tidak bisa melakukan bisnis dengan hanya mengandalkan keberuntungan. Memiliki ilmu akuntansi dan keuangan merupakan nilai tambah yang sangat bermanfaat.

Finata merupakan aplikasi akuntansi keuangan yang dapat membantu Anda dalam menyusun laporan keuangan. Selain membuat laporan keuangan, aplikasi finata juga dapat mendiagnosis kesehatan bisnis kita. Diagnosa ini dapat menjadi bantuan dan acuan untuk pengambilan keputusan bisnis.

Jangan lupa follow instagram dan subscribe youtube kita untuk mendapatkan berbagai info menarik mengenai akuntansi, keuangan, bisnis, dan lainnya.

Share:

finata software akuntansi dan keuangan bisnis

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published.

Dapatkan Konten Premium Finata Gratis!

Subscribe blog Finata untuk mendapatkan konten seputar keuangan bisnis, akuntansi, hingga pajak yang dirangkum untuk Anda.

Melek Finansial Bersama Finata: Akuntansi & Penerapannya Menggunakan Software
Video Training Untuk Mengasah Pengetahuan dan Keterampilan Akuntansi dalam Mengolah Data Laporan Keuangan.
Melek Finansial Bersama Finata: Akuntansi & Penerapannya Menggunakan Software
Video Training Untuk Mengasah Pengetahuan dan Keterampilan Akuntansi dalam Mengolah Data Laporan Keuangan
× Butuh Bantuan? Available on SundayMondayTuesdayWednesdayThursdayFridaySaturday