4 Poin Penting sebelum Membayar Pajak Bagi Pebisnis Startup

by | Aug 26, 2019 | Blog, Pajak

Bisnis startup sekilas tampak serupa dengan usaha lain. Namun, dalam pengenaan pajak untuk bisnis rintisan, jawabannya tidak sesederhana memberi kisaran angka tarif semata. Ada beberapa poin penting sebelum membayar pajak yang harus diperhatikan oleh pebisnis startup.

Ada banyak faktor yang berperan saat menentukan pengenaan pajak pada suatu usaha. Misalnya, transaksi dilakukan dengan siapa saja, cara melakukan transaksi, kapan dan jumlah transaksi tersebut, hingga apa yang diperjualbelikan perusahaan. 

Maka, pemerintah memberlakukan pajak startup bagi bisnis rintisan supaya bisa berkembang. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memberlakukan aturan pengenaan pajak demi mendorong kemajuan perusahaan, melalui pengenaan tarif pajak yang lebih murah. Hal serupa juga berlaku bagi pelaku usaha kecil.

4 Poin Penting sebelum Membayar Pajak Bagi Pebisnis Startup

Kebanyakan pendiri bisnis rintisan masih awam soal pajak, bisa jadi termasuk Anda. Oleh karena itu, Anda wajib memperhatikan 4 poin penting sebelum membayar pajak badan usaha Anda, di antaranya:

1. Batas penghasilan per tahun kena pajak

Poin penting sebelum membayar pajak yang pertama adalah memperhatikan batas penghasilan per tahun. Perusahaan rintisan dengan penghasilan kurang dari Rp 4,8 miliar per tahun tidak dikenakan pajak. Di sini perusahaan rintisan berada pada kelompok yang sama dengan UMKM.

Tuntutan harus berbadan hukum dan pengenaan pajak pun belum berlaku pada perusahaan tersebut. Namun, untuk jangka panjang, pelaku usaha rintisan harus membuat badan hukum seperti PT (Perusahaan Terbatas) atau CV (comanditaire ventshap atau persekutuan komanditer) agar bisa berinvestasi.

2. Gunakan rekening bisnis untuk transaksi keuangan Anda bukan rekening pribadi

Sudah menjadi rahasia umum di kalangan masyarakat bahwa pemakaian rekening pribadi untuk kepentingan usaha menjadi cara jitu untuk menghindari pengenaan pajak.

Padahal, perilaku demikian berpotensi memicu masalah baru, jika petugas pajak mengetahuinya. Oleh karena itu, menggunakan rekening bisnis alih-alih rekening pribadi menjadi langkah awal bijak dalam merintis bisnis Anda. 

Selain itu, meski skala usaha Anda tergolong kecil, tetap lakukan pendaftaran NPWP. Hal ini akan bermanfaat jangka panjang, terutama ketika Anda berniat mendirikan perusahaan atau membeli aset perusahaan.

Pemisahan rekening pribadi dengan rekening perusahaan inilah yang harus Anda lakukan sebagai poin penting sebelum membayar pajak.

3. Pengenaan PPN dalam transaksi

Menyandang status PKP berarti bisnis rintisan mempunyai kewajiban membayar PPN. Anda mungkin menganggap PPN sebagai beban karena konsumen kerap mengeluh harga yang lebih tinggi setelah dikenakan PPN.

Padahal, Anda dapat menerima kembali selisih PPN yang dibayarkan dengan PPN yang diterima dari konsumen.

4. Pengenaan PPh lebih besar

Benar bahwa usaha rintisan dengan penghasilan di bawah Rp4,8 miliar boleh memilih untuk tidak menjadi PKP. Namun, bisnis Anda tetap dikenakan PPh Final 0,5% dari pendapatan bruto. Justru opsi menyandang status PKP lebih menguntungkan. Dengan status PKP, pengenaan PPh sebesar 25% dari pendapatan bersih terasa lebih masuk akal.

Finata, Software Keuangan Andalan UMKM dengan Fitur Pajak

Untuk mengelola bisnis startup lebih mudah, Anda bisa menggunakan Finata.  Salah satu fitur andalan sistem akuntansi berbasis web ini adalah Kelola Pajak. Fitur tersebut membuat Anda lebih mudah mengelola kewajiban pajak melalui mekanisme setor dan lapor pajak rutin, baik bulanan atau tahunan. 

Selain itu, tersedia pula fitur koreksi fiskal yang dapat membuat laporan keuangan internal dan fiskal pajak, lengkap dengan analisisnya. Jadi, Anda bisa memperoleh perhitungan pajak online dengan mudah dan cepat.

Demikian beberapa poin penting sebelum membayar pajak bagi pebisnis startup. Sebelum bisnis Anda bertumbuh dan semakin kompleks pencatatan keuangan, alangkah lebih baik jika Anda merapikan laporan keuangan sambil menghitung, setor, dan lapor berapa pajak badan usaha Anda.

Jangan sampai bisnis Anda bangkrut karena lupa membayar pajak yang sifatnya wajib, apalagi untuk badan usaha CV dan PT. Finata membantu Anda dalam menghitung, setor dan lapor pajak dengan mudah, yang didukung oleh Fitur Laporan Keuangan, Transaksi, dan Diagnosis Keuangan Bisnis.

Jangan lupa follow instagram dan subscribe youtube kita untuk mendapatkan berbagai info menarik mengenai akuntansi, keuangan, bisnis, dan lainnya.

Share:

finata software akuntansi dan keuangan bisnis

0 Comments

Dapatkan Konten Premium Finata Gratis!

Subscribe blog Finata untuk mendapatkan konten seputar keuangan bisnis, akuntansi, hingga pajak yang dirangkum untuk Anda.

Melek Finansial Bersama Finata: Akuntansi & Penerapannya Menggunakan Software
Video Training Untuk Mengasah Pengetahuan dan Keterampilan Akuntansi dalam Mengolah Data Laporan Keuangan.
Melek Finansial Bersama Finata: Akuntansi & Penerapannya Menggunakan Software
Video Training Untuk Mengasah Pengetahuan dan Keterampilan Akuntansi dalam Mengolah Data Laporan Keuangan
× Butuh Bantuan? Available on SundayMondayTuesdayWednesdayThursdayFridaySaturday